Tuesday, November 4, 2008
Mengenal jenis file lewat ekstensi dan icon Bag.1
Apa itu ekstensi file?
seperti halnya manusia punya keluarga, kedudukan sosial, dll yang menunjukkan jati diri. Begitu halnya dengan file. Ekstensi adalah jati diri/ tanda pengenal dari masing-masing file.
Dengan adanya ekstensi, file akan dikenal secara otomatis oleh komputer, file tersebut akan muncul dengan icon-icon tertentu sesuai jenis filenya. O ya dengan catatan file tersebut merupakan file standar, dimana aplikasinya sudah terdapat ketika kita menginstal windows.
Jika file tersebut tidak menampilkan icon grafik tertentu, bahkan ketika kita buka (klik 2x) program tidak jalan, malah memberikan kita opsi untuk memilih program yang sesuai lewat jendela openwith seperti gambar berikut:
maka bisa dipastikan file tersebut merupakan file yang dibuat oleh aplikasi pihak ketiga, dan aplikasi pembukanya bisa jadi tidak terdapat pada komputer kita.
Lantas bagaimana cara membukanya?
Itulah gunanya ekstensi file (saya analogkan lagi kepada manusia, jika anda jalan-jalan ke daerah lain, terjadi kecelakaan kepada anda maka orang akan berusaha mengidentifikasi anda lewat tanda pengenal, karena warga sekitar tidak tahu siapa anda).
Coba perhatikan gambar berikut:
File dengan judul "adsense kriteria" yang ditandai di atas memiliki ekstensi atau akhiran *.cdr
maka kita harus tahu apa itu ekstensi cdr. Ternyata cdr merupakan ekstensi dari file yang dihasilkan oleh Corel Draw, nah untuk membukanya anda tinggal instalkan aplikasi Corel Draw ke PC anda, maka file di atas akan muncul dengan icon Corel dan bisa dibuka dengan cara klik 2x sebagaimana biasanya.
Jadi tidak sembarang file bisa anda jadikan konten pada HP, bisa-bisa anda malah memasukkan virus yang judulnya menyerupai judul lagu.
Kenali ekstensinya, dan cek kompatibilitas HP atau dukungan HP terhadap file tersebut, jika ada aplikasi pihak ketiga yang bisa digunakan, maka instal aplikasi tersebut agar file yang baru kita masukkan bisa digunakan sesuai fungsinya.
Jenis-jenis lisensi software komputer
25 01 2008Menurut Microsoft dalam “The Hallowen Document”, terdapat beberapa jenis lisensi yang dapat digunakan untuk program komputer. Beberapa jenis lisensi tersebut antara lain adalah:
Lisensi Commercial
adalah jenis lisensi yang biasa ditemui pada perangkat lunak seperti Microsoft dengan Windows dan Officenya, Lotus, Oracle dan lain sebagainya. Software yang diciptakan dengan lisensi ini memang dibuat untuk kepentingan komersial sehingga user yang ingin menggunakannya harus membeli atau mendapatkan izin penggunaan dari pemegang hak cipta.
Lisensi Trial Software
adalah jenis lisensi yang biasa ditemui pada software untuk keperluan demo dari sebuah software sebelum diluncurkan ke masyarakat atau biasanya sudah diluncurkan tetapi memiliki batas masa aktif. Lisensi ini mengizinkan pengguna untuk menggunakan, menyalin atau menggandakan software tersebut secara bebas. Namun karena bersifat demo, seringkali software dengan lisensi ini tidak memiliki fungsi dan fasilitas selengkap versi komersialnya. Dan biasanya dibatasi oleh masa aktif tertentu.
Lisensi Non Commercial Use
biasanya diperuntukkan untuk kalangan pendidikan atau yayasan tertentu dibidang sosial. Sifatnya yang tidak komersial, biasanya gratis tetapi dengan batasan penggunaan tertentu.
Lisensi Shareware
mengizinkan pemakainya untuk menggunakan, menyalin atau menggandakan tanpa harus meminta izin pemegang hak cipta. Berbeda dengan Trial Software, lisensi ini tidak dibatasi oleh batas waktu masa aktif dan memiliki fitur yang lengkap. Lisensi jenis ini biasanya ditemui pada software perusahaan kecil.
Lisensi Freeware
biasanya ditemui pada software yang bersifat mendukung, memberikan fasilitas tambahan atau memang free/gratis. Contoh yang bersifat mendukung antara lain adalah plug in tambahan yang biasanya menempel pada software induk seperti Eye Candy yang menempel pada Adobe Photoshop.
Lisensi Royalty-Free Binaries
serupa dengan lisensi freeware, hanya saja produk yang ditawarkan adalah library yang berfungsi melengkapi software yang sudah ada dan bukan merupakan suatu software yang berdiri sendiri.
Lisensi Open Source
membebaskan usernya untuk menjalankan, menggandakan, menyebarluaskan, mempelajari, mengubah, dan meningkatkan kinerja software. Berbagai jenis lisensi open source berkembang sesuai dengan kebutuhan, misalnya GNU/GPL, The FreeBSD, The MPL. Jenis-jenis software yang memakai lisensi ini misalnya Linux, sendmail, apache dan FreeBSD.
sebagian isi dari : Etika Komputer dan Tanggung Jawab Profesional di Bidang TI
0 komentar:
Posting Komentar